Standar Ukuran Patok Benchmark (BM) Pada Ilmu Survey Topografi

Rp Hubungi Kami @





Pada artikel sebelumnya yang berjudul alat theodolite dan waterpass berfungsi salah satunya adalah untuk menentukan koordinat benchmark. Maka pada artikel ini akan dibahas apa itu benchmark.

Patok benchmark atau lebih dikenal dengan benchmark merupakan patok permanen yang terbuat dari beton dengan ukuran tertentu. Patok atau titik ini sudah mempunyai koordinat global dan elevasi yang tetap atau sudah diketahui nilai XYZ. Penentuan koordinat dan elevasi patok tersebut menggunakan alat GPS (Global Position System) dengan akurasi yang tinggi. Anda bisa menggunakan jasa pengukuran tanah yang handal untuk membuat BM.

Fungsi Patok benchmark ini sebagai referensi atau acuan dalam pengukuran di sekitar titik BM. sebagai contoh saat anda melakukan pengukuran peta situasi dan kontur tanah, otomatis anda harus mengetahui koordinat dan elevasi (XYZ) pada lokasi pengukuran anda. Oleh karena itu patok BM ini dijadikan acuan saat pengukuran untuk mendapatkan koordinat di lokasi.

Manfaat dari Benchmark ini adalah:

Untuk menggabungkan area-area pengukuran yang terpisah pada satu sistem koordinat Global.
Mempermudah pengukuran peta situasi di lokasi sekitar dengan cara menjadikan BM sebagai acuan sehingga peta situasi dapat diintegrasikan ke dalam koordinat global.
Membuat titik tetap pada suatu kompleks bangunan. Apabila nanti ada penambahan bangunan bisa menggunakan patok BM tersebut sebagai acuan pengukuran. Sebagai contoh adalah kampus. Kampus mempunyai beberapa bangunan baik berupa taman dan gedung. Tentu seiring berjalannya waktu penambahan gedung sangat dimungkinkan sehingga patok BM ini menjadi sangat penting dipasang pada saat pembangunan pertama kampus dahulu.
Patok ini juga bisa digunakan untuk acuan marking level bowplank.



Bagaimana proses penentuan tempatnya?
Penentuan tempat patok BM adalah berada pada tempat yang stabil dan aman dari jangkauan manusia ataupun binatang.
Patok harus berada pada tempat yang tidak mengganggu aktivitas umum.
Patok harus berada pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicari.
Patok harus berada pada tempat yang kira-kira steril dari pembangunan-pembangunan yang akan datang.        
                                                                                                               

 Bagaimana proses pembuatannya dan struktur patok tersebut?
Patok terbuat dari beton bertulang dengan campuran semen:pasir:kerikil = 1:2:3.
Patok terbuat dari beton dengan tulangan baja dengan tulangan utama P10 dan tulangan beugel P6 atau P8.
Ditengah Patok terpasang baut dengan panjang 10 cm dan berdiameter 1 cm.
Patok dipasang marmer dengan ukuran 12 cm x 12 cm yang berfungsi untuk penulisan nomor atau inisial dari patok.
Tinggi keseluruhan patok ini adalah 120 cm dengan terbagi menjadi dua bagian, 20 cm diatas permukaan tanah dan sisanya ditanam dalam tanah.
Pembuatan galian untuk patok ini dengan kedalaman 140 cm, karena pada dasar galian diberi pasir setebal 20 cm.
Untuk lebih jelasnya bisa lihat pada gambar struktur di bawah ini (klik untuk memperjelas).

benchmark


  1. benchmark
  2. Sumber referensi: Pengukuran dan pemetaan teristris sungai, Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 360/KPTS/M/2004 Tanggal : 1 Oktober 2004
  3. Sekian postingan kali ini mengenai Standar Ukuran Patok Benchmark (BM), semoga bermanfaat untuk rekan-rekan surveyor. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain dapat membacanya juga. Untuk mengikuti perbaruan konten situs ini, silahkan berlangganan pada notifikasi yang muncul saat mengakses situs ini.                                                                            sumber : https://www.asdar.id/standar-ukuran-patok-benchmark-bm/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peranan Ilmu Geodesi dan Gambaran Pekerjaan Surveyor Teknik Geodesi Dalam Pertambangan

GPS GARMIN DI MANADO 0823-1540-8392